Minggu, 08 Agustus 2010
Wishes
Semoga Engkau bisa memberiku kelancaran dan kemudahan kami untuk meraih dan mewujudkan cita-cita kami Ya Allah. Amin
Minggu, 11 April 2010
Peluang Sertifikasi bagi GTT Negeri
Peluang Sertifikasi Terbuka Bagi GTT Sekolah Negeri
Kabar gembira bagi Guru Tidak Tetap Sekolah Negeri.
Guru Tidak Tetap Sekolah Negeri pada tahun 2010 ini bisa mengikuti sertifikasi guru. Hal ini tertuang dalam Buku SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010. Buku 1 Pedoman Penetapan Peserta Edisi Revisi. Dikeluarkan oleh DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010.
Pada Bab III
Subbab A. Sasaran
Peserta sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2010 ditetapkan oleh
pemerintah sejumlah 200.000 guru PNS dan bukan PNS pada satuan
pendidikan negeri atau swasta yang meliputi TK, SD, SMP, SMA, SMK
dan SLB. Sasaran tersebut termasuk guru yang diangkat dalam jabatan
pengawas, dan guru sekolah Indonesia di luar negeri (SILN).
Demikian informasi yang bisa disampaikan.
Semoga menjadi berita yang menggembirakan.
Minggu, 03 Januari 2010
SMK di Bojonegoro Kekurangan Guru
Kebutuhan 709 Guru, Saat Ini Hanya 313 Guru
BOJONEGORO - Semakin banyaknya minat siswa yang melanjutkan pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyebabkan kebutuhan terhadap tenaga pendidik lebih besar.
Jumlah tenaga pendidik yang mengajar untuk jenjang SMK secara keseluruhan membutuhkan 709 orang. Saat ini jumlah SMK di Bojonegoro ada 37 sekolah, yang terdiri dari 15 SMK Negeri dan 22 SMK swasta.
''Sementara saat ini tenaga kependidikan yang ada berjumlah 313 orang,''kata Basuki Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro kepada wartawan koran ini kemarin.
Pria yang juga dosen Universitas Terbuka ini menambahkan, kekurangan terbanyak adalah tenaga pendidik untuk mata pelajaran (mapel) teknik otomotif. Saat ini guru mapel tersebut ada 27 orang, dari kebutuhan total yang diperlukan sebanyak 63 orang. Sehingga kekurangannya masih 36 tenaga pendidik.
Sementara itu, guru yang juga banyak dibutuhkan adalah mata pelajaran muatan lokal (mulok). Jumlah ini baru dipenuhi 2 orang, sehingga kurang 35 orang dari kebutuhan 37 guru. ''Termasuk untuk mata pelajaran teknik lainnya yang masih kurang 32 guru dari total kebutuhan 43 guru,''tutur mantan guru SMPN 1 Bojonegoro ini.
Selain kekurangan guru, jenjang SMK juga membutuhkan tenaga pustakawan. Dari 18 kebutuhan pustakawan belum ada yang terpenuhi. Sehingga untuk mengurus proses pengelolaan perpustakaan masih banyak yang menggunakan guru Bahasa Indonesia yang ada di masing-masing sekolah.
BOJONEGORO - Semakin banyaknya minat siswa yang melanjutkan pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyebabkan kebutuhan terhadap tenaga pendidik lebih besar.
Jumlah tenaga pendidik yang mengajar untuk jenjang SMK secara keseluruhan membutuhkan 709 orang. Saat ini jumlah SMK di Bojonegoro ada 37 sekolah, yang terdiri dari 15 SMK Negeri dan 22 SMK swasta.
''Sementara saat ini tenaga kependidikan yang ada berjumlah 313 orang,''kata Basuki Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro kepada wartawan koran ini kemarin.
Pria yang juga dosen Universitas Terbuka ini menambahkan, kekurangan terbanyak adalah tenaga pendidik untuk mata pelajaran (mapel) teknik otomotif. Saat ini guru mapel tersebut ada 27 orang, dari kebutuhan total yang diperlukan sebanyak 63 orang. Sehingga kekurangannya masih 36 tenaga pendidik.
Sementara itu, guru yang juga banyak dibutuhkan adalah mata pelajaran muatan lokal (mulok). Jumlah ini baru dipenuhi 2 orang, sehingga kurang 35 orang dari kebutuhan 37 guru. ''Termasuk untuk mata pelajaran teknik lainnya yang masih kurang 32 guru dari total kebutuhan 43 guru,''tutur mantan guru SMPN 1 Bojonegoro ini.
Selain kekurangan guru, jenjang SMK juga membutuhkan tenaga pustakawan. Dari 18 kebutuhan pustakawan belum ada yang terpenuhi. Sehingga untuk mengurus proses pengelolaan perpustakaan masih banyak yang menggunakan guru Bahasa Indonesia yang ada di masing-masing sekolah.
Senin, 09 November 2009
Praktik Rekrutmen Honorer Ilegal Menguat
Praktik Rekrutmen Honorer Ilegal Menguat
LAMONGAN - Dugaan maraknya praktik pelanggaran pengangkatan tenaga honorer ilegal di lingkungan Pemkab Lamongan semakin menguat.
Indikasinya, jumlah tenaga honorer di lingkungan pemkab Kota Soto tersebut terus bertambah. Padahal, sejak 2005 pemerintah pusat telah melarang pengangkatan tenaga honorer baru. Data tersebut diungkapkan Koordinator Jaringan Masyarakat Lamongan (Jamal), Afandi. ''Pelanggaran yang dilakukan Pemkab Lamongan terkait pengangkatan tenaga honorer semakin jelas,'' tegas Afandi kepada Radar Bojonegoro, kemarin.
Menurut pria yang akrab dipanggil Pandi itu, berdasarkan data dari Pemkab Lamongan, jumlah tenaga honorer di lingkungan pemkab setempat pada 2007 sebanyak 798 orang. Kemudian, pada 2008 melonjak drastis menjadi 2.720 orang. Pada tahun ini sedikit mengalami penurunan yakni tinggal 2.437 orang. ''Data itu terungkap dari jumlah tenaga honorer yang mendapat tunjangan kesejahteraan setiap menjelang lebaran,'' ungkapnya.
Pandi menjelaskan, meski pada tahun ini jumlahnya menurun dibanding tahun lalu, namun berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa jumlah tenaga honorer di lingkungan Pemkab Lamongan setelah 2005 masih terus mengalami penambahan. Padahal, penerimaan tenaga honorer jelas-jelas dilarang sesuai PP Nomor 48/2005 dan Permendagri Nomor 30/2007 yang melarang pengangkatan pegawai honorer/tidak tetap serta pemberian penghasilan bagi pegawai honorer/pegawai harian lepas/pegawai tidak tetap. Larangan itu berlaku sejak 2005. Tambahan tenaga kontrak/honorer tidak diperkenankan sebelum tenaga kontrak pada tahun-tahun sebelum 2005 habis diangkat menjadi PNS. ''Dari data tersebut ada indikasi kuat kalau Pemkab Lamongan memang sengaja melanggar PP dan Permendagri itu,'' tandasnya.
Selain melanggar aturan, kata dia, pengangkatan tenaga honorer ilegal tersebut juga membebani keuangan daerah. Selain itu, akan menjadi bom waktu yang rawan memicu masalah sosial di lingkungan pemkab. ''Kalau suatu saat ada pendataan database Men-PAN lagi dan ternyata tenaga honorer ilegal itu yang masuk, sedangkan tenaga honorer lama yang resmi justru tidak masuk, jelas akan memicu kecemburuan yang hebat,'' tukasnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Bambang Kustiono belum dapat dikonfirmasi terkait masalah tersebut. Wartawan koran ini beberapa kali menghubungi via ponselnya, namun tidak aktif
Indikasinya, jumlah tenaga honorer di lingkungan pemkab Kota Soto tersebut terus bertambah. Padahal, sejak 2005 pemerintah pusat telah melarang pengangkatan tenaga honorer baru. Data tersebut diungkapkan Koordinator Jaringan Masyarakat Lamongan (Jamal), Afandi. ''Pelanggaran yang dilakukan Pemkab Lamongan terkait pengangkatan tenaga honorer semakin jelas,'' tegas Afandi kepada Radar Bojonegoro, kemarin.
Menurut pria yang akrab dipanggil Pandi itu, berdasarkan data dari Pemkab Lamongan, jumlah tenaga honorer di lingkungan pemkab setempat pada 2007 sebanyak 798 orang. Kemudian, pada 2008 melonjak drastis menjadi 2.720 orang. Pada tahun ini sedikit mengalami penurunan yakni tinggal 2.437 orang. ''Data itu terungkap dari jumlah tenaga honorer yang mendapat tunjangan kesejahteraan setiap menjelang lebaran,'' ungkapnya.
Pandi menjelaskan, meski pada tahun ini jumlahnya menurun dibanding tahun lalu, namun berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa jumlah tenaga honorer di lingkungan Pemkab Lamongan setelah 2005 masih terus mengalami penambahan. Padahal, penerimaan tenaga honorer jelas-jelas dilarang sesuai PP Nomor 48/2005 dan Permendagri Nomor 30/2007 yang melarang pengangkatan pegawai honorer/tidak tetap serta pemberian penghasilan bagi pegawai honorer/pegawai harian lepas/pegawai tidak tetap. Larangan itu berlaku sejak 2005. Tambahan tenaga kontrak/honorer tidak diperkenankan sebelum tenaga kontrak pada tahun-tahun sebelum 2005 habis diangkat menjadi PNS. ''Dari data tersebut ada indikasi kuat kalau Pemkab Lamongan memang sengaja melanggar PP dan Permendagri itu,'' tandasnya.
Selain melanggar aturan, kata dia, pengangkatan tenaga honorer ilegal tersebut juga membebani keuangan daerah. Selain itu, akan menjadi bom waktu yang rawan memicu masalah sosial di lingkungan pemkab. ''Kalau suatu saat ada pendataan database Men-PAN lagi dan ternyata tenaga honorer ilegal itu yang masuk, sedangkan tenaga honorer lama yang resmi justru tidak masuk, jelas akan memicu kecemburuan yang hebat,'' tukasnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Bambang Kustiono belum dapat dikonfirmasi terkait masalah tersebut. Wartawan koran ini beberapa kali menghubungi via ponselnya, namun tidak aktif
Senin, 02 November 2009
Depdiknas Butuh 737 Guru
Depdiknas Butuh 737 Ribu Guru
JAKARTA - Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas mengajukan kebutuhan 737 ribu guru ke Menteri Pendayaan Aparatur Negara (Men PAN). Depdiknas mengestimasi, dalam lima tahun ke depan ribuan guru bakal pensiun. Selain itu, pemekaran sekolah berimbas terhadap makin tingginya kebutuhan tenaga pendidik.
Sekretaris Ditjen PMPTK Giri Suryatmana menjelaskan, berdasar proyeksi kebutuhan guru yang disusun PMPTK pada 2010-2014, kebutuhan Indonesia mencapai 737 ribu. ''Saat ini kami sudah mengajukan ke Men PAN kebutuhan dari tahun ke tahun hingga 2014,'' jelasnya kemarin.
Meski demikian, kata Giri, kewenangan pengangkatan CPNS ada di tangan Men PAN. ''Kami hanya mengajukan. Mudah-mudahan disetujui. Sebab, semua bergantung pada kemampuan negara,'' ujarnya. Giri menyebut, saat ini persoalan tenaga pendidik cukup pelik. Jika kebutuhan tenaga pendidik tidak segera terpenuhi, dikhawatirkan defisit guru semakin tinggi. ''Karena itu, kami perlu mengadakan rembuk nasional untuk membahas persoalan ini,'' ujarnya.
Berdasar data PMPTK, jumlah guru yang pensiun tiap tahun rata-rata 50 ribu orang. Namun, pada 2012, diprediksi terjadi pensiun besar-besaran. Sebab, pada tahun itu mayoritas guru Inpres sudah pensiun. Dia memperkirakan ada 150 ribu guru yang pensiun bersamaan. ''Pada tahun itu terjadi puncak pensiun,'' sebutnya.
Karena itu, kata Giri, perlu segera dibuka formasi baru CPNS guru. Rencananya, formasi baru itu terbuka untuk umum. Tak ada yang menjadi prioritas untuk diangkat menjadi CPNS, seperti guru tidak tetap (GTT) atau honorer. Yang menjadi prioritas adalah guru yang telah memenuhi kualifikasi. Contohnya, berkualifikasi S-1 dan telah mengikuti pendidikan profesi guru. ''Syarat tersebut wajib dipenuhi. Yang tak ikut pendidikan profesi tak bakal bisa mengajar,'' ungkapnya.
Giri membeber, saat ini kebutuhan guru di bidang matematika, sains, dan bahasa amat tinggi. Termasuk, kebutuhan guru untuk sekolah kejuruan. Hal itu, kata dia, seiring dengan semakin banyaknya pembukaan SMK di berbagai daerah. Di satu sisi, pemasok guru kejuruan seperti politeknik amat minim.
Pemenuhan kebutuhan guru, kata Giri, juga masuk dalam program 100 hari menteri baru. Rencananya, dalam waktu dekat PMPTK bakal memverifikasi data guru di kabupaten/kota. ''Verifikasi itu sekaligus sebagai penataan. Daerah yang kelebihan guru bisa mendistribusikannya ke daerah yang kekurangan,'' terangnya
Sekretaris Ditjen PMPTK Giri Suryatmana menjelaskan, berdasar proyeksi kebutuhan guru yang disusun PMPTK pada 2010-2014, kebutuhan Indonesia mencapai 737 ribu. ''Saat ini kami sudah mengajukan ke Men PAN kebutuhan dari tahun ke tahun hingga 2014,'' jelasnya kemarin.
Meski demikian, kata Giri, kewenangan pengangkatan CPNS ada di tangan Men PAN. ''Kami hanya mengajukan. Mudah-mudahan disetujui. Sebab, semua bergantung pada kemampuan negara,'' ujarnya. Giri menyebut, saat ini persoalan tenaga pendidik cukup pelik. Jika kebutuhan tenaga pendidik tidak segera terpenuhi, dikhawatirkan defisit guru semakin tinggi. ''Karena itu, kami perlu mengadakan rembuk nasional untuk membahas persoalan ini,'' ujarnya.
Berdasar data PMPTK, jumlah guru yang pensiun tiap tahun rata-rata 50 ribu orang. Namun, pada 2012, diprediksi terjadi pensiun besar-besaran. Sebab, pada tahun itu mayoritas guru Inpres sudah pensiun. Dia memperkirakan ada 150 ribu guru yang pensiun bersamaan. ''Pada tahun itu terjadi puncak pensiun,'' sebutnya.
Karena itu, kata Giri, perlu segera dibuka formasi baru CPNS guru. Rencananya, formasi baru itu terbuka untuk umum. Tak ada yang menjadi prioritas untuk diangkat menjadi CPNS, seperti guru tidak tetap (GTT) atau honorer. Yang menjadi prioritas adalah guru yang telah memenuhi kualifikasi. Contohnya, berkualifikasi S-1 dan telah mengikuti pendidikan profesi guru. ''Syarat tersebut wajib dipenuhi. Yang tak ikut pendidikan profesi tak bakal bisa mengajar,'' ungkapnya.
Giri membeber, saat ini kebutuhan guru di bidang matematika, sains, dan bahasa amat tinggi. Termasuk, kebutuhan guru untuk sekolah kejuruan. Hal itu, kata dia, seiring dengan semakin banyaknya pembukaan SMK di berbagai daerah. Di satu sisi, pemasok guru kejuruan seperti politeknik amat minim.
Pemenuhan kebutuhan guru, kata Giri, juga masuk dalam program 100 hari menteri baru. Rencananya, dalam waktu dekat PMPTK bakal memverifikasi data guru di kabupaten/kota. ''Verifikasi itu sekaligus sebagai penataan. Daerah yang kelebihan guru bisa mendistribusikannya ke daerah yang kekurangan,'' terangnya
Label:
02 Nopember 2009,
Dari Jawa Pos
Minggu, 18 Oktober 2009
Nasehat Untuk Diriku, dan Para Orang Tua
Jangan didik anakmu laki-laki
bahwa kekuatan dan keperkasaan adalah segalanya
Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya
Jangan didik anakmu laki-laki
untuk mengejar kehormatan dan kekuasaan
Ajari dia untuk mengejar cinta kasih dan kebijaksanaan
Jangan larang anakmu laki-laki untuk menangis
Ajari dia untuk mengenali dan menerima perasaannya
bahwa air mata adalah anugerah Tuhan yang indah
sehingga ia belajar untuk tidak frustasi oleh emosinya
Dan jika dewasa ia telah belajar untuk hidup dengan seutuhnya
Jangan didik anakmu perempuan
bagaimana menjadi cantik
Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya
Jangan didik anakmu perempuan
bagaimana untuk menyenangkan laki-laki
Ajari dia untuk menyenangkan Tuhan
Jangan larang anakmu perempuan
jika ia menikmati melompat, berlari, dan memanjat
Jangan larang ia jika ia suka menjelajah dan mengutak-atik benda-benda
Jangan kau paksa dia untuk duduk manis diam dan tenang
karena jiwanya yang ingin bebas jadi dirinya sendiri
dan juga rasa ingin tahunya yang telah Tuhan anugerahkan
jika kau larang maka telah kau bonsai dan kau rusak sejak dini
Isilah rumahmu dengan cinta, hikmat, dan kebijaksanaan
Bukan dengan harta, keindahan tubuh, gelar, dan kekuasaan
Bagikanlah kepada anakmu laki-laki dan perempuan
keindahan menikmati mentari pagi
Kehangatan rasa ketika menggenggam pasir
Kemesraan seekor kupu-kupu hinggap di atas bunga
Dan merdunya suara tetes-tetes hujan
Jika kau ingin anakmu rajin beribadah
Gemakan keberadaan Tuhan dalam dirimu
Ia takkan bisa kaupaksa berdoa dan sembahyang
Ketika dia tak dapat menangkap makna ibadah darimu
Jika kau ingin anakmu mencintai pengetahuan
Pancarkan rasa ingin terus belajar
Nasihatmu tak akan bisa membuatnya mau membaca
Ketika dia tak pernah menyaksikan engkau menikmati buku
Jika kau ingin anakmu penuh kasih
Tunjukkan cinta kasihmu kepadanya dan sesama
Kata-kata saja tidak akan mempan membuatnya mengasihi
Jika ia tak pernah merasakan cinta darimu
Untuk anakmu engkau adalah teladan yang utama
Tak perlu banyak kata, tiada perlu jutaan nasihat
Jika kau ingin anakmu hidup seperti yang kau inginkan ... Hiduplah demikian!
bahwa kekuatan dan keperkasaan adalah segalanya
Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya
Jangan didik anakmu laki-laki
untuk mengejar kehormatan dan kekuasaan
Ajari dia untuk mengejar cinta kasih dan kebijaksanaan
Jangan larang anakmu laki-laki untuk menangis
Ajari dia untuk mengenali dan menerima perasaannya
bahwa air mata adalah anugerah Tuhan yang indah
sehingga ia belajar untuk tidak frustasi oleh emosinya
Dan jika dewasa ia telah belajar untuk hidup dengan seutuhnya
Jangan didik anakmu perempuan
bagaimana menjadi cantik
Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya
Jangan didik anakmu perempuan
bagaimana untuk menyenangkan laki-laki
Ajari dia untuk menyenangkan Tuhan
Jangan larang anakmu perempuan
jika ia menikmati melompat, berlari, dan memanjat
Jangan larang ia jika ia suka menjelajah dan mengutak-atik benda-benda
Jangan kau paksa dia untuk duduk manis diam dan tenang
karena jiwanya yang ingin bebas jadi dirinya sendiri
dan juga rasa ingin tahunya yang telah Tuhan anugerahkan
jika kau larang maka telah kau bonsai dan kau rusak sejak dini
Isilah rumahmu dengan cinta, hikmat, dan kebijaksanaan
Bukan dengan harta, keindahan tubuh, gelar, dan kekuasaan
Bagikanlah kepada anakmu laki-laki dan perempuan
keindahan menikmati mentari pagi
Kehangatan rasa ketika menggenggam pasir
Kemesraan seekor kupu-kupu hinggap di atas bunga
Dan merdunya suara tetes-tetes hujan
Jika kau ingin anakmu rajin beribadah
Gemakan keberadaan Tuhan dalam dirimu
Ia takkan bisa kaupaksa berdoa dan sembahyang
Ketika dia tak dapat menangkap makna ibadah darimu
Jika kau ingin anakmu mencintai pengetahuan
Pancarkan rasa ingin terus belajar
Nasihatmu tak akan bisa membuatnya mau membaca
Ketika dia tak pernah menyaksikan engkau menikmati buku
Jika kau ingin anakmu penuh kasih
Tunjukkan cinta kasihmu kepadanya dan sesama
Kata-kata saja tidak akan mempan membuatnya mengasihi
Jika ia tak pernah merasakan cinta darimu
Untuk anakmu engkau adalah teladan yang utama
Tak perlu banyak kata, tiada perlu jutaan nasihat
Jika kau ingin anakmu hidup seperti yang kau inginkan ... Hiduplah demikian!
Langganan:
Postingan (Atom)