Translater

Jumat, 06 Februari 2009

SERTIFIKASI, yang sejahtera tambah sejahtera

Terkadang, di belantara pendidikan, Di Dunia Antah Berantah.
Kalau kita perhatikan secara sembunyi-sembunyi dan kita selidiki, ada 2 type guru di sekolah:
Yang pertama selalu on time, selalu hadir kecuali keadaan yang mendesak, selalu hadir waktu upacara/apel senin pagi.
Sedangkan type yang kedua : datang dan pergi sesuka hati, masuk cuma 10 hari kerja dalam sebulan, jarang ikut apel senin pagi, tidur di kantor, anak dikasih catatan saja, kalau disuruh menerangkan sama muridnya selalu bilang : wong nyatat belum selesai kok minta dijelaskan. Saat sudah selesai dicatat, jam pelajarannya sudah habis. Besoknya lagi juga seperti itu...... Duh kasihan kamu nak, nak.
Ternyata setelah saya selidiki yang type satu kebanyakan dari guru non PNS (maaf, ini nyata dan banyak terjadi?)
Dan type kedua justru kebanyakan dari guru ...... ( Maaf diSENSOR). Saya percaya tidak semua GURU ....... seperti itu, tapi di setiap sekolah kemungkinan ada yang seperti itu. Sehingga kalo digabungin jadinya ya banyak sekaleeeeee.

Mudah-mudahan guru-guru baik GTT maupun PNS benar-benar profesional dibidangnya. ???
Apalagi sekarang sudah ada program sertifikasi yang kayaknya hampir 90 % untuk guru PNS yang gajinya sudah sejahtera. Kenapa gak 60 % GTT 40 % PNS atau fifty-fifty, biar sama-sama sejahtera. Atau minimal 40 % GTT 60 % PNS.

Khan aneh kalau ada yang sudah lolos sertifikasi tapi tidak menunjukkan keprofesionalannya.


Maaf bapak2 dan ibu2, jangan tersungging.

Tidak ada komentar: