Translater

Selasa, 18 November 2008

"Guru adalah Cahaya"

"Guru adalah cahaya"
itu ungkapan Syekh Dr. Kholil Al Harby dari Universitas Madinah Arab Saudi pada acara Seminar dan Motivasi Guru "Pendidikan Iman Takwa dan Akhlak Mulia" yang diikuti sekitar 1000 (seribu) orang guru dari Bandung dan sekitarnya.
Suatu bangsa dapat diamati 'kecerahan' cahayanya dengan melihat kondisi gurunya. Jika bangsa itu, kurang bercahaya, berarti ada masalah di gurunya. Demikian pula sebaliknya.

Beliau tidak tahu dan tidak bermaksud menyindir Indonesia, tapi rasanya bangsa kita yang masih "sakit" ini, mungkin juga disebabkan oleh kondisi gurunya yang lagi "redup" cahayanya.

Di sisi lain, Prof. Dr. Ahmad Tafsir, MA dari UIN SGD Bandung juga menceritakan diskusi di Depdiknas pusat tentang pendidikan Indonesia. Semua menyoroti bahwa pendidikan kita kurang daya saing, dan sebagainya.. .
Saya ingin beda, saya melihat pendidikan kita telah gagal, karena masih melahirkan para koruptor, orang-orang beringas dan perangai buruk lainnya" ... itu kata Beliau.
Agar guru betul-betul dapat "bercahaya" dan 'dapat melahirkan orang-orang baik, tidak ada pilihan, guru harus banyak belajar dari sosok Laskar Pelangi... Ini sih ungkapan Marissa Haque yang juga hadir di acara ini.
Intinya guru harus amanah sebagaimana bait ini (bisa dinyanyikan dengan lagu Laskar PElangi)


• Guru adalah kunci
• Untuk kita mencerahkan manusia
• Mendidiklah tanpa lelah
• Sampai engkau tlah tiada

• Guru yang amanah
• Takkan terikat waktu
• Lakukan tugasmu yang mulia
• Warnai bintang di jiwa

• Mendidiklah dan tetap amanah
• Walau dunia tak seindah surga
• Bersyukurlah pada yang Kuasa
• Cinta kita pada-Nya
• Selamanya …….

• Cinta kepada manusia
• Memberikan senyuman abadi
• Walau hidup kadang tak adil
• Tapi cinta lekat di kita

Dikutip From : Syamril

5 komentar:

-- mengatakan...

Guru.... jasamu tiada tara...
jadi ngebayang, brapa banyak debu kapur yang ditelan demi menjadikan anak bangsa yang berkualitas....

SEMANGAT UNTUK GURU.... semoga amanah mulia itu dapat dijunjung tinggi...

Anonim mengatakan...

di GUgu dan ditiRU

Riema Ziezie mengatakan...

setuju abi dan umi Alghif...guru yang amanah yang mengajarkan dan mendidik dari hati inilah yang kita harapkan bisa menghasilkan generasi robbani yang membanggakan orang tua, tetangga, masyarakat dan agamanya...abi umi Alghif ada bingkisan untukmu di rumah zie diambil ya untuk dek Alghif

Anonim mengatakan...

dalam memberikan bimbingan kepada murid..guru indo jauhhh bgt klo dibandingkn dgn guru di HK..aku salut dgn para guru di HK..mereka bisa dekat bgt dgn para muridnya...seakan mereka gk ada rasa canggung utk bertanya or hanya sekedar ngobrol biasa..

tahap pelajarannya pun lebih OK diHK,,mereka gk hanya terfokus pada kurikulum aja...pendidikan yg berhubungan dgn luar sekolahpun diberikan pelatihan,,,

seandainya guru indo lebih giat dlm memberikan pengarahan pasti kualitas pendidikan negri kita gk kan kalah dgn yg lain...

tapi sayang guru sekarang kebanyakan hanya datang absen utk hal yg utama..yaitu gaji..

seringnya waktu hanya habis buat mencatat dipapan...sedang guru asyik bersantai2...

tapi akupun tak lupa berterima kasih buar para guru yg dulu telah membimbingku...

Anonim mengatakan...

susah ya jadi guru :D